Tidak Terimah Warnetnya di Razia, Anggota DPRD Hanura Marah-Marah

Keterangan Foto:

RAZIA PELAJAR : Petugas gabungan kepolisian Polres dan Disdik Tebingtinggi melakukan razia pelajar disejumlah warnet, Selasa (10/3).

TEBINGTINGGI- Tidak terimah warung internet (warnet) miliknya di razia petugas kepolisian Polres Tebingtinggi dan Dinas Pendidikan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Hanura, Kaharuddin Nasution marah-marah, Selasa (10/3).

Dia datang dengan mengendarai Mobil Avanza BK 66 SR langsung turun dan mengomeli sejumlah petugas yang melakukan razia terhadap pelajar di warnetnya, sempat terjadi adu mulut dengan petugas, tetapi razia tetap dilaksanakan dan membawa puluhan pelajar naik ke mobil truk Dalmas.

Razia yang dilaksanakan petugas gabungan ini karena pada pagi hari, sejumlah warnet di Kota Tebingtinggi dipadati oleh pelajar setingkat SMP dan SMA, padahal jamnya tepat pada waktu pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS).

Razia yang dilakukan di warnet Tasya Jalan Pahlawan Kota Tebingtinggi berhasil mengamankan puluhan pelajar, kemudian para pelajar langsung dibawah ke Dinas Pendidikan guna didata serta dimintai keterangannya.

Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi, Drs Pardamean Siregar membenarkan adanya razia pelajar, pihaknya mengamankan 65 pelajar yang tertangkap sedang asyik bermain game disejumlah warnet di Kota Tebingtinggi tepat pada waktu jam pelajaran sekolah dan pelaksanaan UTS.

“Pihak Disdik sudah sering melakukan razia pelajar di warnet, tetapi sampai saat ini pelajar masih membandal. Razia pelajar akan tetap kami laksanakan setiap harinya,”terang Pardamean.

Kompol Marlina yang ikut dalam razia pelajar sangat menyayangkan tindakan oknum anggota DPRD yang tidak menghargai para petugas. Pelajar tersebut merupakan generasi muda Kota Tebingtinggi, apabila kita tidak pandai mendidiknya, bagaimana nasib bangsa ini kedepan. “Anggota DPRD harusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, baik itu kepada pelajar,”jelasnya.

Salah seorang pelajar, Andi mengaku mereka habis melaksanakan ujian UTS masuk pagi hari, karena sudah selesai menunggu pulang, mereka langsung bermain warnet menggunakan pakaian seragam sekolah. “Sudah selesai ujian pak, kami langsung main di warnet,”paparnya. (tim)