LOKASI PERAMPOKAN : Koperasi CU Sejahtera di Jalan Ir H Juanda Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi korban perampokan bersebo dan menggunakan senjata tajam.
TEBINGTINGGI- Perampokan yang terjadi, Jumat dini hari (20/3) sekira pukul 03.15 WIB di Koperasi CU Sejahtera Jalan Ir H Juanda Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi oleh enam orang pelaku menggunakan senjata ap, pisau dan kampak merah.
Penjaga malam CU Sejahtera yang tinggal dibelakang kantor mengalami penyekapan oleh lima orang pelaku. Nurdin Lubis (56) bersama istrinya Ernawati (52) dan anak keempat perempuan yang masih pelajar SMP, Dian Maya Sari Lubis (15) disekap didalam kamar oleh pelaku perampokan.
Sebelum kejadian, Nurdin Lubis sempat berkeling memeriksa kondisi kantor, masuk kedalam rumah, langsung lima orang juga masuk dan menodong menggunakan kampak agar jangan berteriak. Kemudian, mereka lansung mengikat tangan menggunakan tali plastik bersama istrinya Ernawati.
Setelah diikat menggunakan tali, pelaku kemudian menggambil lakban langsung melilitkan kebagian mulut dan wajah. Tak berhenti disitu kawanan pelaku, mereka kembali bertanya siapa didalam kamar satu lagi. Dijelaskan Nurdin didalam kamar adalah anaknya, langsung kawanan pelaku mendobrak kamar tersebut.
Terbuka kamar, langsung pelaku menyeret Dian dengan alasan jangan ribut, karena pelaku mengatakan tidak mau membunuh kalian, hanya mau mengambil uang milik CU Sejahtera.
Didalam kamar tersebut, mereka bertiga (Nurdin, Ernawati dan Dian) langsung dikumpulkan, tangan diikat tali plastik dan mulut di lakban. Sempat Nurdin yang mengalami penyakit asma meminta air putih untuk minum kepada pelaku dan pelaku memberikannya.
Sementara itu, Dian mengaku sempat melawan pelaku perampokan, dengan mengatakan jangan diapa-apakan bapakku, dia sedang sakit. Mendengar celoteh Dian, langsung pelaku menunjukan dan berkata, dia kalian semua kalau mau selamat, kami hanya mau mengambil uang itu saja.
Setelah kami disekap bertiga didalam kamar, pelaku meninggalkan dengan kondisi pintu rumah tertutup. Selang beberapa jam, yaitu sekitar pukul 04.30 WIB pagi, Dian mengaku berusaha mengambil gunting didekatnya dengan cara berjalan menyeret karena kondisi tangan terikat tali plastik menggunakan kaki.
Setelah itu, tali pengikat orangtuanya terlebih dahulu dipotong. Setelah terbuka semua, kemudian mereka menghubungi pimpinan CU Sejahtera. Sebelum mereka datang, Dian bersama Nurdin keluar rumah berjalan kepinggir jalan meminta pertolongan warga yang melintas. Banyak warga yang melintas tak menghiraukan, kemudian melintas satu pengendara motor dan mereka berdua (Dian dan Nurdin) bersama pengemudi motor melaporkan kejadian kepada petugas Mapolsek Rambutan.
Menurut Dian, kawanan pelaku perampokan yang menyekap menggunakan sebo (penutup wajah), jaket hitam dan perawakan tinggi besar. Logatnya seperti bahasa jawa. Mereka mengendarai apa, dia mengaku tidak mengetahuinya. Salah satu dari kawanan pelaku sempat mengambil uang milik Nurdin dari dalam dompetnya sebesar Rp250.000. “Jumlah pelaku yang masuk dan menyekap sebanyak lima orang,”jelasnya.
Kapolres Tebingtinggi AKBP Enggar Pareanom didampingi Kasat Reskrim AKP Pardamean Hutahaean dilokasi membenarkan CU Sejahtera mengalami perampokan oleh beberapa orang. Terkait ini, pihak Polres Tebingtinggi sudah menangani kasusnya. Penjaga CU Sejahtera kini sudah dimintai keterangannya terkait perampokan yang mengalami penyekapan oleh pelaku. “Kita berharap dalam waktu dekat, pelaku bisa diringkus,”jelasnya.
Pimpinan CU Sejahtera, Janer Sijabat mengetahui CU Sejahtera dirampok melalui informasi penjaga malam, diperkirakan uang milik CU Sejahtera berkisar Rp200 juta didalam brankas ruangan menejar berhasil diambil pelaku. Kawanan pelaku masuk kedalam dengan merusak pintu depan kantor dan pintu ruangan menejar.
“Menerima laporan, kita cek ruangan sudah berantakan. Pelaku mengambil uang saja, sedangkan komputer dan barang eletronik lainnya tidak disentuh,”jelas Janer Sijabat.
Janer menerangkan, pelaku tidak merusak kunci pagar luar. Mereka melompati pagar untuk bisa masuk kedalam kantor. Pagi harinya, kami menemukans sejumlah barang bukti disudut pagar bagian kiri yaitu gunting, gembok dan masker. (pian)
0 comments:
Post a Comment