Thursday, May 22, 2025

Wednesday, March 25, 2015

Malam Panggung Kesenian PRSU, Disporabudpar Tampilkan Tarian Daerah dan Teater


Kadispora Budpar Tebingtinggi, Azhar Efendi Lubis SE

TEBINGTINGGINEWS- Pada malam panggung kesenia di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 44 di Kota Medan, Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) akan menampilkan tarian daerah multi etnis suku seperti tarian Zapin Asmara dan panggung teater dengan judul Bandar Sakti.
“PRSU adalah sebagai ajang untuk menampilkan dan mempromosikan kebudayaan daerah terutama kebudayaan Kota Tebingtinggi,”jelas Kadis Porabudpar, Azhar Efendi Lubis SE didampingi Zahidin SPd dan Kabid Budaya Parawisata Kartini, Rabu (25/3).
Terang Azhar kembali, bahwa budaya warisan lelulur indonesia kini semangkin hari semangkin dilupakan, terlebih semangkin majunya tekhnologi sehingga adat budaya cultur suatu daerah mudah ditinggalkan generasi muda. Agar tidak tergerus kebudayaan modern, Disporabudpar akan menampilkan panggelaran pentas seni kebudayaan dari berbagai multi etnis masyarakat Kota Tebingtinggi.
“Bukan di PRSU saja kita menampilkan pentas seni budaya untuk mempertahankan kebudayaan yang ada. Tetapi kita selalu mengadakan malam pentas seni dalam hari-hari besar di Tebingtinggi seperti memperingati hari jadi Tebingtinggi,”jelasnya.
Sedangkan untuk malam acara pentas seni di PRSU pada Minggu malam (29/3) mendatang, Tebingtinggi akan mempersembahkan tarian Zapin Asmara, tarian ini merupakan khazanah tarian rumpun melayu yang mendapat pengaruh budaya dari Negara Arab yang bersifat edukatif dan menghibur.
Sekilas sejarah menurut Azhar Efendi, bahwa sebelum tahun 1960 an, tarian Zapin Asmara hanya ditarikan oleh penari laki-laki saja, tetapi kini tarian Zapin itu bis ditarikan oleh kaum muda laki-laki dan perempuan yaitu dengan menampilkan mimik wajah riang melambangkan kecerian dalam pergaulan masyarakat.
Selain tarian Zapin tersebut, Theater binaan Disporabudpar juga akan mementaskan sanggar seni budaya dengan judul Bandar Sakti, dipilihnya judul ini karena bertautan dengan sejarah Kota Tebingtinggi bahwa Pasar Bandar Sakti yang sekarang menjadi pusat perekonomian di Kota Tebingtinggi merupakan tempat berlabuhnya para pedagang-pedagang pada zaman dahulu. “Nah, dengan kita memperkenalkan budaya tersebut, tentu kita mengangkat Pasar Bandar Sakti yang siap menuju pada perdagangan bebas Masyarakat Ekonomic Asean (MEA) 2015,”terang Azhar.
Selain itu, kami juga akan menampilkan tari Edeng-Edeng, tarian ini merupakan perpaduan antara seni berdah dari etnis melayu dengan tortor Onang-Onang dari Tapanuli Selatan. Tarian Edeng-Edeng merupakan ungkapan sebagai sarana untuk mengungkapkan kegembiraan dalam pergaulan.
“Ada juga yang ditampilkan seperti lagu O Mariom Tomong dari Tapanuli Utara. Tarian Si Gale-Gale. Tarian ini asal Sumatera Utara yag diperagakan oleh patung terbuat dari kayu dengan menggunakan pakaian lengkap dipakaikan ulos,”terangnya.
Dengan penampilan ini, kita berharap para pemuda dan remaja di Kota Tebingtinggi khususnya Sumatera Utara untuk mengajak dan melestarikan budaya leluhur yang mulai ditinggalkan generasi muda. Penampilan pentas seni ini, akan mengangkat dan memperkenalkan budaya Tebingtinggi dalam bidang keparawisataan. (Pian)

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2025. TEBINGTINGGINEWS - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger