TEBINGTINGGI- Uang palsu (Upal) pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 banyakberedar di Kota Tebingtinggi. Salah seorang Kepala Lingkungan II Kelurahan Lalang Jalan KL Yos Sudarso Kecamatan Rambutan Tebingtinggi menerima kembalian uang palsu pecahan Rp50.000 dari warung setelah membeli rokok.
Setelah di periksa pulang kerumah, ternyata uang tersebut palsu. “Kembalianuang membeli rokok ternyata uang palsu,”terang Muhammad Idris (60) ketika menyampaikan aspirasi di reses DPRD di Kelurahan Lalang Kota Tebingtinggi, Senin (9/3) sekira pukul 14.30 WIB. Bukan uang pecahan Rp50.000 saja, baru-baru ini, pemilik warung kerabat dari Idris di Kelurahan Persiakan juga menemukan uang palsu pecahan Rp100.000.
Banyak warga masyarakat biasa tidak mengetahui perbedaan uang palsu dan asli. “Kita meminta anggota DPRD untuk melakukan tindakan dengan memberi informasi kepada pihak penegak hukum yaitu kepolisian,”terang Idris.
Kalau diperhatikan perbedaan uang palsu adalah kertas jika diraba menggunakan tangan akan terasa halus, uang mudah luntur jika terkena air, tali emas tidak tampak asli dan apabila dipandang (terawang) tidak terlihat gambar pahlawannasional.
Menanggai hal itu, anggota DPRD Tebingtinggi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil III, Asnawi Mangkualam SHI mengaku akan berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk menginformasikan penemuan uang palsu ini dari masyarakat. Diharapkan pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan. “Warga masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli harus hati-hati menerima uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000,”bilang Asnawi.
Menyikapi pertanyaan warga lain, Abdul Rahman yang khawatir melihat maraknya bakso menggunakan daging celeng beredar di Pulau Jawa dan jangan-jangan sampai di Kota Tebingtinggi dan ditakutkan sudah beredar, Asnawi meminta pihak Dinas Kesehatan dan pihak Bidang Perekonomian Tebingtinggi melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada
pedagang bakso seluruh Kota Tebingtinggi.
Setelah di periksa pulang kerumah, ternyata uang tersebut palsu. “Kembalianuang membeli rokok ternyata uang palsu,”terang Muhammad Idris (60) ketika menyampaikan aspirasi di reses DPRD di Kelurahan Lalang Kota Tebingtinggi, Senin (9/3) sekira pukul 14.30 WIB. Bukan uang pecahan Rp50.000 saja, baru-baru ini, pemilik warung kerabat dari Idris di Kelurahan Persiakan juga menemukan uang palsu pecahan Rp100.000.
Banyak warga masyarakat biasa tidak mengetahui perbedaan uang palsu dan asli. “Kita meminta anggota DPRD untuk melakukan tindakan dengan memberi informasi kepada pihak penegak hukum yaitu kepolisian,”terang Idris.
Kalau diperhatikan perbedaan uang palsu adalah kertas jika diraba menggunakan tangan akan terasa halus, uang mudah luntur jika terkena air, tali emas tidak tampak asli dan apabila dipandang (terawang) tidak terlihat gambar pahlawannasional.
Menanggai hal itu, anggota DPRD Tebingtinggi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil III, Asnawi Mangkualam SHI mengaku akan berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk menginformasikan penemuan uang palsu ini dari masyarakat. Diharapkan pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan. “Warga masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli harus hati-hati menerima uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000,”bilang Asnawi.
Menyikapi pertanyaan warga lain, Abdul Rahman yang khawatir melihat maraknya bakso menggunakan daging celeng beredar di Pulau Jawa dan jangan-jangan sampai di Kota Tebingtinggi dan ditakutkan sudah beredar, Asnawi meminta pihak Dinas Kesehatan dan pihak Bidang Perekonomian Tebingtinggi melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada
pedagang bakso seluruh Kota Tebingtinggi.
Selain diatas, pertanyaan sejumlah warga dalam kegiatan reses adalah masalah jalan yang kunjung tidak diperbaiki, masalah lampu penerangan jalan, kesehatan dan drainase. Tampak hadir pejabat Pemko Tebingtinggi mewakil Direktur RSUD dr Kumpulan Pane Edi Syahputra, mewakili Dinas kesehatan Fadlan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Lurah Lalang Azianul. (ian)
Keterangan Foto:
TUNJUKAN : Muhammad Idris Kepling Lingkungan II Kelurahan Lalang menunjukan penemuan uang palsu pada Reses anggota DPRD di Aula Kantor Lurah Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Senin sore (9/3).
0 comments:
Post a Comment