Sunday, May 18, 2025

Sunday, March 8, 2015

Veronika Korban Dibakar Temannya Meninggal Oh.. Tuhan, Apa Salah Kami Sehingga Anakku Telah Tiada


TEBINGTINGGI- Veronika Melati Br Silalahi (4) korban terbakar api oleh temannya warga Dusun Barisan Panjang Desa Sei Sarimah Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang dirawat di RSUD dr Kumpulan Pane sejak tanggal 25 Februari 2015 meninggal akibat menderita sesak napas, Minggu (8/3) sekira pukul 11.50 WIB.
Almarhum Veronika ini anak keenam pasangan dari Sahat Silalahi (50) dan Bentaria Br Simanjuntak (38) sebelumnya telah dirawat di berbagai rumah sakit baik di Kota Tebingtinggi dan RSUD Adam Malik Medan, karena ketiadaan dana dan tidak memiliki kartu BPJS, pihak keluarga terakhir merawat anaknya di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi sampai menghembuskan napas terakhir.
Dalam perawatan dengan luka bakar tujuh puluh lima persen, Veronika sudah mengalami pemulihan secara bertahap selama dua minggu. Tetapi, Minggu pagi, Veronika mengalami sesak nafas. Pihak RSUD dr Kumpulan Pane sudah melakukan pertolongan maksimal, tetapi nyawa Veronika tidak bisa diselamatkan.
Pihak RSUD dr Kumpulan Pane melalui perawatnya, Irma mengatakan pihak keluarga merawat dengan menggunakan kartu BPJS yang telah diurusnya, dua minggu Veronika sudah mengalami perubahan dengan mau makan, tetapi pagi tadi tiba-tiba mengalami sesak nafas hebat. “Kami sudah melakukan pertolongan kepada Veronika, tetapi Tuhan berkehendak lain. Veronika meninggal,”jelas Irma.
Sementara itu ibu korban, Bentaria Br Simanjuntak mengatakan bahwa kejadiaan terbakar anaknya ini terjadi pada tanggal 4 Februari 2015 lalu, ketika itu, dia sedang keladang mencari upahan. Mendapat kabar dari tetangganya, rupanya Veronika ketika bermain api bersama temannya sekampung Kesna (7) dan Mando (3), sekujur badan telah terbakar api.
Bentaria membawa anaknya berobat ke RS Bhayangkara, kemudian dipindahkan ke RS Herna. Karena kondisi luka bakar yang parah, Veronika kemudian dirujuk ke RSUD Adam Malik Medan. Tidak mempunyai biaya dan kartu BPJS, pihak rumah sakit kemudian memulangkan pasiennya dan tanggal 25 Februari 2015, Veronika kembali dirawat ke RSUD dr Kumpulan Pane Tebingtinggi sampai meninggal.
Melihat jasad Veronika, ibunya tidak kuasa dan langsung menangis menyesali kejadiaan tersebut. Sambil menyebut nama Tuhan, Bentaria seolah tak kuasa kalau anaknya telah meninggal dunia. “Saya tidak menyangka, Veronika kondisinya sudah membaik, mengapa meninggal. Nga sude be sude inang, boruku na burju, na malo do borukan,”tangis Bentaria.

Bapak korban, Sahat mengatakan pihaknya keluarga terduga sampai saat ini belum memberikan bantuan yang pernah dijanjikan, karena pada saat kejadiaan, tidak ada saksi yang memberatkan pelaku. Terkait pemakaman Veronika, Sahat menjelaskan setelah rembuk dan musyawarah keluarga, Veronika akan dimakamkan di kampung besok.
Sebelumnya, Kapolres melalui Kanit Perempuan Perlindungan Anak (PPA) Polres Tebingtinggi, Ipda Dora Ria Simanjuntak menjelaskan pihaknya sudah melakukan penyelidikan lebih lanjut, tetapi karena diduga pelaku masih bawah umur, pihak kepolisian tidak bisa melakukan penahan. (Sopian)
Keterangan Foto:
TANGIS : Bentaria Br Simanjuntak dan suaminya, Sahat Silalahi meratapi jasad anaknya, Veronika ketika menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, Minggu (8/3)

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2025. TEBINGTINGGINEWS - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger