Thursday, June 12, 2025

Sunday, April 19, 2015

Perbankan, Pemerintah dan Kadin Bersinergi Membantu Pelaku UMKM

Ketua Kadin Tebingtinggi, H Muhammad Daniel Sultan SE.

TEBINGTINGGINEWS- Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Tebingtinggi, H Muhammad Daniel Sultan SE memgatakan sekarang ini banyak pengusaha mikro di Kota Tebingtinggi hampir gagal dalam menggeluti usahanya, hal ini dikarenakan keadaan perekonomian kita sekarang tidak stabil. 
Kita (Kadin) minta kepada seluruh Perbankan di Kota Tebingtingi untuk bisa lebih memahami situasi yang terjadi saat ini, dalam waktu dekat ini Kadin Kota Tebingtinggi beserta pengurus lainnya akan meminta Pemko Tebingtinggi untuk menjembatani dan mengadakan pertemuan resmi seluruh kelompok UMKM untuk bagaimana menangani masalah-masalah internal mereka menyangkut masalah keuangan.
“Sekarang ini para pengusaha mengalami kemelut. Berapa banyak UMKM kita juga ikut kemelut. Tentang masalah cek Bank Indonesia (BI), harus ada solusi-solusi dan exeption-exeption bagi  pengusaha kecil yang masih produktif tapi mendapat kendala dalam usaha,”terang Daniel didampingi didampingi Wakil Ketua Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri, Investasi dan Promosi, Chaidir Chandra, Ketua Komite Tetap Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah, H Erdi Wiliis SH, Wakil Ketua Bidang Keorganisasian, Muhammad Iqbal, Wakil Ketua Bidang Kehutanan, Perkebunan, Pertanian dan Sarana, Pendidikan dan Litbang, H Saufinhar Lubis dan Ketua Komite Tetap Perbankan, Parlindungan SE di Sekretriat Kadin Tebingtinggi, Minggu (19/4).
Menurutnya, Bank jangan langsung memvonis, ini sama sekali tidak mendukung. Bank harus masuk kedalam perangkat keadaan UMKM sebenarnya, kalau memang mau meningkatkan kafasitas pengusaha kita menuju 4 persen. Tebingtinggi sekarang ini minus pengusaha, begitu juga secara Nasional minus.
Wakil Ketua Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri, Investasi dan Promosi, Chaidir Chandra, minta kepada Pemko Tebingtinggi agar secepatnya memberdayakan sarana Pasar Gambir I dan II. Karena, sudah beberapa tahun dan hingga saat ini lokasi Pasar Gambir itu tidak pernah dimanfaatkan untuk pusat perdagangan masyarakat Tebingtinggi.
“Pasar Gambir itu kan pusat perdagangan masyarakat kota Tebingtinggi, kenapa sekarang ini terus dibiarkan. Terlepas, siapa yang membangun gedung pasar gambir itu. Karena, dana Pemerintah membangun pasar gambir itu mencapai Rp14 miliar. Tapi, hingga kini tidak berpungsi. Bisa saja gedung pasar gambir itu dimanfaatkan kembali, atau bekerjsama dengan pihak ketiga sehingga pusat perdagangan itu bisa bangkit dan berkembang,”harap Chaidir Chandra.
Ketua Komite Tetap Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah, Erdi Willis SH, menambahkan senada dengan program Nasional. Dunia Perbankan itu harus menghidupkan UMKM dengan memudahkan regulasi dalam hal pembiayaan. Kita lihat kesemrautan, sarana dan prasana para pedagang hancur lebur. Sepertinya, kita sekarang tidak memiliki Pemerintahan. Bagaimana Kadin Kota Tebingtinggi membuat memorandum of Understanding (MoU) dengan dunia Perbankan, apa solusinya. Bila perlu, kita ajukan secara Nasional. 
Contohnya, kalau kita membeli sepeda motor dengan kredit kemudian ditarik karena tidak membayar. Secara otomatis, nama kita sudah black list di Bank Indonesia dan secara otomatis kita tidak mendapat permodalam dari bank. Hal seperti ini banyak dialami para pengusaha, mau minjam tidak bisa ditambah lagi karena sudah ada BI checking. “Kadin minta Perbankan lebih jeli menelaah yang terjadi di UMKM, karena UMKM ini stackholdernya Perbankan, Kadin dan Pemerintah dan harus sejalan,”tegas Erdi Willis. (Pian)

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2025. TEBINGTINGGINEWS - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger