EVAKUASI : Pihak Polres Sergai sedang melakukan evakuasi dua jenazah korban saling tembak antara Satuan Polisi Air Serdang Beadagi di Perbaungan, Rabu (29/4).
PERBAUNGAN- Usai menembak seniornya Bribtu Muhammad Dedi Sopian alias Dedi ( 37) warga Jalan Karya Gang Jambu Dusun IV Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dengan senjata laras panjang jenis PS Sabara Kaliber 762x45 milimeter, Brigadir Suprianto Sigiro alias Giro (28) warga Desa Jambur Pulau Kecamatan Perbaungan Kabupaten Sergai ini menembakkan kepalanya sendiri hingga tewas.
Kedua petugas polisi yang bertugas di Sat Pol Air Polres Sergai ini tewas di belakang rumah Dedi, Rabu (29/4) sekira pukul 12.15 WIB. Belum di ketahui persis motif tewasnya kedua polisi Sergai ini namun sebelum keduanya tewas terlihat keduanya sempat adu mulut di dalam rumah Dedi dan di saksikan oleh istri Dedi yakni Eka Kumala Sari (36) dan tetangganya Suri ( 34). Informasi yangdi lokasi kejadian siang itu, Giro dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion langsung kerumah Dedi yang saat itu sudah tiba di rumah terlebih dahulu.
Giro menggunakan baju pereman dan celana jens itu juga membawa senjata laras panjang yang setiap hari di bawanya, begitu masuk kerumah Dedi keduanya sempat bertengkar mulut hingga keduanya adu mulut dibelakang rumah Dedi.
Aksi keduanya disaksikan Eka ( Istri Dedi), melihat keduanya saling bertengkar Eka mencoba untuk memisahkan, namun tenaga perempuan tidak kuat Eka pun mundur lima langkah berharap warga segera datang, namun belum lagi warga datang Giro yang menggendong senjata laras panjangnya itu langsung di lepaskan dari pundaknya dan mengarahkan ke kaki Kiri Dedi hingga mengenai paha kirinya. “Aku coba memisahkannya, tetapi kalah dengan mereka yang sedang berantam, aku mencoba memanggil warga,”terang Eka.
Dedi yang masih bisa berdiri itu juga mendapat tembakan kedua hinggamengenai pundak kirinya, tembakan kedua juga membuat Dedi masih kuat untuk berdiri namun, tembakan ketiga yang tepat mengenai kepala Dedi di bagian belakang dan menembus ke depan kening dan tembus di bagian depan itu membuat Dedi rubuh dan terkapar di depan pintu belakang rumahnya.
Melihat sang suami tewas di tangan Giro, Eka langsung histeris dan sempat meminta kepada Giro untuk menembak dirinya agar sama-sama mati bersama suaminya, namun saat itu juga Giro sempat mengetakan kepada Eka akan bunuh diri, Giro meraik pelatuk senjata laras panjangnya dan membidik tepat dibagian keningnya. Aksi bunuh diri Giro dengan senjatanya sendiri menembus kepalanya hingga Giro pun tewas dengan posisi terungkup tepat di bawah kaki Dedi yang tewas di posisi telentang.
Melihat keduanya terkapar bersimbah darah Eka dan Suri kembali histeris hingga langsung mengundang warga setempat yang dalam hitungan menit saja rumah Dedi langsung di kerumuni warga yang ingin mengetahui kejadian tersebut, warga yang yang melihat kejadian itu pun tidak habis pikir dan ikut histris hingga petugas Polsek Perbaungan turun kelokasi kejadian dan langsung memasang Police Line.
Eka yang melihat suaminya tewas di tembak itu tak kuasa menahan tangis, saat di tanya, Eka hanya mengatakan sebelum di tembak keduanya sempat berantam dan pukul-pukulan, Giro yang sudah sering datang kerumah itu sempat berbicara sebentar lalu mereka berantam. “Gak tahu apa masalahnya yang jelas mereka terlebih dahulu berantam lalu menembak suamiku,”ucap Eka sambil menangis.
Kapolres Sergai AKBP Guntur Agung Supono mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif tewasnya kedua anggota Polisi yang bertugas Sat Pol Air Polres Sergai, di lokasi kejadian di temukan satu pucuk cenjata laras panjang dan 4selongsong peluru.
Untuk hasil identifikasi sementara, Bribtu Dedi tewas akibat tembakan yangmembuat dirinya tewas di bagian kepala dan tembus belakang. Sedangkan Brigadir Giro tewas di tembus peluru dari depan kening dan tembus ke belakang kepala. “Motif dugaan kejadian ini masih dalam penyelidikan kita, kedua jenazahdi bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna proses lebih lanjut. Di lokasikejadian di temukan 4 selongsong peluru milik Giro,”cetusnya. (Pian)
Kedua petugas polisi yang bertugas di Sat Pol Air Polres Sergai ini tewas di belakang rumah Dedi, Rabu (29/4) sekira pukul 12.15 WIB. Belum di ketahui persis motif tewasnya kedua polisi Sergai ini namun sebelum keduanya tewas terlihat keduanya sempat adu mulut di dalam rumah Dedi dan di saksikan oleh istri Dedi yakni Eka Kumala Sari (36) dan tetangganya Suri ( 34). Informasi yangdi lokasi kejadian siang itu, Giro dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion langsung kerumah Dedi yang saat itu sudah tiba di rumah terlebih dahulu.
Giro menggunakan baju pereman dan celana jens itu juga membawa senjata laras panjang yang setiap hari di bawanya, begitu masuk kerumah Dedi keduanya sempat bertengkar mulut hingga keduanya adu mulut dibelakang rumah Dedi.
Aksi keduanya disaksikan Eka ( Istri Dedi), melihat keduanya saling bertengkar Eka mencoba untuk memisahkan, namun tenaga perempuan tidak kuat Eka pun mundur lima langkah berharap warga segera datang, namun belum lagi warga datang Giro yang menggendong senjata laras panjangnya itu langsung di lepaskan dari pundaknya dan mengarahkan ke kaki Kiri Dedi hingga mengenai paha kirinya. “Aku coba memisahkannya, tetapi kalah dengan mereka yang sedang berantam, aku mencoba memanggil warga,”terang Eka.
Dedi yang masih bisa berdiri itu juga mendapat tembakan kedua hinggamengenai pundak kirinya, tembakan kedua juga membuat Dedi masih kuat untuk berdiri namun, tembakan ketiga yang tepat mengenai kepala Dedi di bagian belakang dan menembus ke depan kening dan tembus di bagian depan itu membuat Dedi rubuh dan terkapar di depan pintu belakang rumahnya.
Melihat sang suami tewas di tangan Giro, Eka langsung histeris dan sempat meminta kepada Giro untuk menembak dirinya agar sama-sama mati bersama suaminya, namun saat itu juga Giro sempat mengetakan kepada Eka akan bunuh diri, Giro meraik pelatuk senjata laras panjangnya dan membidik tepat dibagian keningnya. Aksi bunuh diri Giro dengan senjatanya sendiri menembus kepalanya hingga Giro pun tewas dengan posisi terungkup tepat di bawah kaki Dedi yang tewas di posisi telentang.
Melihat keduanya terkapar bersimbah darah Eka dan Suri kembali histeris hingga langsung mengundang warga setempat yang dalam hitungan menit saja rumah Dedi langsung di kerumuni warga yang ingin mengetahui kejadian tersebut, warga yang yang melihat kejadian itu pun tidak habis pikir dan ikut histris hingga petugas Polsek Perbaungan turun kelokasi kejadian dan langsung memasang Police Line.
Eka yang melihat suaminya tewas di tembak itu tak kuasa menahan tangis, saat di tanya, Eka hanya mengatakan sebelum di tembak keduanya sempat berantam dan pukul-pukulan, Giro yang sudah sering datang kerumah itu sempat berbicara sebentar lalu mereka berantam. “Gak tahu apa masalahnya yang jelas mereka terlebih dahulu berantam lalu menembak suamiku,”ucap Eka sambil menangis.
Kapolres Sergai AKBP Guntur Agung Supono mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif tewasnya kedua anggota Polisi yang bertugas Sat Pol Air Polres Sergai, di lokasi kejadian di temukan satu pucuk cenjata laras panjang dan 4selongsong peluru.
Untuk hasil identifikasi sementara, Bribtu Dedi tewas akibat tembakan yangmembuat dirinya tewas di bagian kepala dan tembus belakang. Sedangkan Brigadir Giro tewas di tembus peluru dari depan kening dan tembus ke belakang kepala. “Motif dugaan kejadian ini masih dalam penyelidikan kita, kedua jenazahdi bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna proses lebih lanjut. Di lokasikejadian di temukan 4 selongsong peluru milik Giro,”cetusnya. (Pian)
0 comments:
Post a Comment