Sunday, June 15, 2025

Tuesday, May 26, 2015

Hadapi MEA 2015, Kita Tak Ingin Jadi Pecundang


PUKUL : Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kemen Kominfo, Woro Indah Didyastuti melakukan pemukulan gong pembukaan fasilitasi sertifikasi nasional berbasis SKKNI bidang Kominfo.
TEBINGTINGGINEWS- Walikota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akhir tahun 2015 ini kita akan memasuki kompetensi dengan bangsa-bangsa di Asean dan tentunya kita tidak ingin hanya menjadi bangsa pecundang, setiap kompetisi pasti akan ada unggul. “Kita jangan menjadi penonton, jika tak ingin jadi pecundang, maka kita harus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM),”jelas Umar pada pembukaan fasilitasi sertifikasi nasional berbasis SKKNI bidang Kominfo yang diselenggarakan Kementerian Kominfo di Gedung Hj Sawiyah Tebingtinggi yang diikuti 80 peserta, Selasa (26/5/2015).
Jelas Umar, bahwa bangsa kita yang besar ini menjadi sasaran empuk bagi bangsa-bangsa di Asean sebagai tempat pemasaran berbagai macam barang. “Nah, bagaimana menghadapi hal ini, melainkan harus menyiapkan diri dengan meningkatkan ilmu dan keahlian yang ditandai dengan sertifikasi,”paparnya.
Namun demikian, ungkap Umar tidak hanya butuh sertifikasi saja, tetapi yang sangat dibutuhkan adalah keahlian, terutama bagi angkatan kerja muda, karena dengan keahlian dan keterampilan terutama dalam menggunakan teknologi informasi kita akan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa Asean.
“Kepada angkatan kerja muda, jangan bercita-cita menjadi PNS, karena tidak punya inovasi, biar kami-kami saja yang tua-tua pernah jadi PNS, tetapi jadilah seorang enterpreneur (wirausaha), agar siap menjadi pemenang dalam menghadapi MEA ini,”ungkapnya.
Sebelumnya Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kemen Kominfo, Woro Indah Didyastuti mengatakan MEA merupakan peluang sangat besar untuk Indonesia untuk angkatan kerja, karena terbesar di wilayah Asean, sampai tahun 2012 ada 118 juta jiwa.
Upaya menyiapkan SDM Indonesia yang berkualitas tidak bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang biasa, pemerintah telah menyiapkan 5 strategi khusus percepatan sertifikasi komptensi, menerpakan skema sertrifikasi KKNI/Okupasi/Asean pada 12 sektor prioritas.
“Mengembangkan LSP pihak ketiga atau LSP pihak pertama, menstimulasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi, mengembangkan standar kompetensi dan program pendidikan dan mendorong perjanjian dan pelaksanaan MRA,”ujarnya.
Fasiltasi Bimbingan dan Sertifikasi Standart dan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bagi angkatan kerja muda ini berlangsung selama 3 hari (26-29) dengan peserta dari Kabupaten Asahan dan Batu Bara. Selain dihadiri Staf Ahli Kementerian Kominfo juga Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Kominfo Medan Drs Irbar Samekto MSi. (Pian)

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2025. TEBINGTINGGINEWS - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger